02 October 2009

Proyek Peningkatan Jalan Lintas Pantura

PARAPET

Railing merupakan pagar jembatan yang berada pada sisi kanan dan kiri jembatan sedangkan parapet merupakan dudukan pada setiap sisi railling. Pengecoran parapet dan railling setelah pemasangan voided slab selesai.



Pekerjaan ini merupakan pekerjaan akhir dari pembangunan jembatan yang digunakan untuk keamanan kendaraan dan pembatas jembatan agar pengguna jalan lebih nyaman. Memberi kesan indah dan biasanya sebagai dudukan pejalan kaki.

OPRIT

Oprit merupakan pekerjaan pemadatan material pada sisi-sisi jembatan agar struktur kuat menahan titik as pada roda transportasi. Pekerjaan oprit meliputi pembuatan plat injak, pemadatan material, dan pengaspalan jalan.



Pemadatan material dengan menggunakan alat berat yang disebut Pad Foot Roller. Pemadatan dilakukan beberapa kali lintasan sampai material benar-benar padat.

Pemasangan Voided Slab

Balok Voided Slab dipesankan dari sebuah pabrik sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan telah lolos dari pengujian Beton. Pemasangan Voided Slab menggunakan dua alat beratyang disebut crane.



Pemasangans voided slab harus hati-hati dan tepat, kesalahan dalam teknik pemasanagan dapat menimbulkan balok tersebut patah bahkan dapat membahayakan para pekerja. Crane merupakan alat yang digunakan untuk memperlancar dalam pemasanagan balok girder tersebut. Dengan dua alat crane yang saling berhadapan agar pada waktu pengangkatan balok dapat diangkat secara bersama-sama, pijakan alat Crane harus benar-benar kuat supaya tidak terjadi goyangan pada saat pengangkatan balok girder. Kerjasama yang koordinatif antara pekerja dan pengawas dilapangan sangat diperlukan supaya pemasangan voided slab dapat berjalan lancar.

PEMANCANGAN

Pekerjaan pemancangan pada jembatan ini 20 titik dengan diameter 45 cm dan kedalaman masing- masing titik adalah 32 meter. Pada proses pemancangan menggunakan alat untut memancang dan satu buah crane yang digunakan untuk mengangkat tiang pancang. Selama pemancangan, titik as harus diukur dengan tepat dan posisi pemancangan harus tegak lurus



Penyambungan tiang pancang dengan mengelas besi pada ujung – ujung tiang pancang. Setelah dilakukan pengelasan kemudian tiang pancang dipukul sampai elevasi tertentu sesuai rencana. Pada saat pemancangan juga dihitung berapa pukulan dan kedalaman yang dicapai. Dan saat akhir – akhir pukulan tiang pancang di ukur menggunakan sistem kalendering. Kalendering ini untuk mengetahui penurunan tiang pancang saat mencapai tanah keras.